Monday, January 29, 2007

Arsitektur Klasikisme Fundamental



KLASIKISME FUNDAMENTAL


Untuk mempelajari aliran Klasikisme fundamentalis harus memperhatikan beberapa faktor berikut: tradisi, perkembangan kota sebelum masa-masa industri dan inti daripada arsitektur kontemporer adalah bahwa penggabungan kritis dari arsitektur dengan tradisi kota.

Pengertian Klasik fundamental:
Suatu aliran yang mengikuti tradisi, perubahan kembali dalam arsitektur pada suatu waktu yang berurutan, berkaitan dengan permintaan untuk kembali ke asal, dimana ekspresi yang dipakai tidak lekang oleh waktu.
Salah satu alasan terjadinya aliran ini adalah karena arsitektur kontemporer yang diikuti pada waktu itu telah kehilangan maknanya, dan oleh karena itu harus dikembalikan ke bentuk asalnya , atau yang diambil dari bentuk-bentuk yang murni.
Aliran fundamentalis klasik ini bukanlah mengambil secara keseluruhan aliran klasik tradisional yang ditandai dengan kemegahan arsitektur dan ornamen-ornamennya, tetapi mengambil nilai-nilai rasional dari aliran klasik sendiri, seperti arah tujuan yang terpaku pada suatu bentukan-bentukan geometris yang murni dan cenderung minimalis, dengan memakai bentukan-bentukan dasar dari kotak, kerucut, tabung, segitiga dan lain-lain.
Hal ini ditegaskan juga oleh Demetri Porphyrios yang mengatakan bahwa aliran klasik yang baru ini bukan dilihat dari banyaknya ornamen-ornamen bergaya klasik, tetapi pada segi rasional dari aliran klasik itu sendiri. Selain itu juga ditegaskan oleh Duany dan Plater-Zyberk yaitu bagaimana menciptakan suatu arsitektur yang memiliki aura klasik dengan detail-detail klasik seminimal mungkin. Duany dan Plater-Zyberk ini menciptakan aura arsitektur klasik pada rancangannya dengan memasukkan ruang-ruang terbuka seperti loggia ( kabin yang dibangun dari batang-batang kayu ), detail vestigial, dan komposisi rangka kaku untuk diterapkan dalam desainnya.
Secara umum, aliran klasikisme fundamentalist memiliki ciri-ciri: memberi kesan bila kita di dalamnya, kita merasa seperti seperti berada dalam suatu bangunan klasik baik dari ornamen, bentukan geometrinya atau dari bentuk strukturnya seperti adanya kolom-kolom besar.

Tokoh-tokoh aliran Klasikisme fundamentalis ini antara lain :
Aldo Rossi - mengatakan bahwa bangunan harus dianalisis sebagai suatu artifak kota/peninggalan-peninggalan berdasarkan pada bentuk-bentuk tipologi formal daripada tujuan fungsionalnya, karena fungsi memiliki hubungan yang lebih sedikit dengan masalah-masalah prinsip yang timbul dalam hubungannya dengan peninggalan-peninggalan kuno. Bagi Rossi arsitektur adalah suatu yang berkelanjutan dan menembus batas waktu, dan untuk mengerti bentuk-bentuk arsitektur fundamental, ia membawa mereka pada permasalahan kontemporer dengan cara berpikir rasional.
Contoh karyanya: Pemakaman (Cemetery), Modena, Italia ( 1971 )
Rafael Moneo – Bagi Rafael Moneo, Aldo Rossi merupakan tokoh panutan. Pada desain-desainnya, Moneo menerapkan konsep Paradigma Rasionalitis yang kompleks yang telah diajukan oleh Rossi pada waktu sebelumnya , yaitu dengan hasil rancangan yang mementingkan logika dan komposisi.
Contoh karyanya yang terkenal adalah : National Museum of Roman Art di Merida (1985), yang merekonstruksi reruntuhan bangunan kuno yang dibangun dengan desain yang membawa orang pada suasana jaman kuno.

Miguel Garray dan Jose-Ignacio Linazasoro - desain kedua orang yang sering bekerja sama ini lebih memberi tekanan pada “gaya” bukan pada penekanan tradisi. Linazasoro menekankan pada pemberian esensi dari bentuk-bentuk arsitektur, suatu proses yang tidak mengabaikan oranamen dan segi historis, tetapi juga tidak mengeksposnya.
Contoh karya mereka secara bersama-sama: Sekolah Ikastola di Fuenterrabia, Spanyol Utara(1974-78) dan Blok apartemen di Mendigorria (1979-80)
Contoh karya Garray: Casa Mendiola di Andoian, Basque (1977-78); Stasiun Kereta Api, Plaza de Atocha, San Sebastian (bekerjasama dengan Enrique Muga, tahun 1983) dan Cultural Centre di Ormazabal, Pasaya Antxo (1983)
Contoh karya Linazosoro: Pusat kesehatan di Segura, San Sebastian (1985) dan Pavillion and Garden di Segura, San antonio (1983-85)

Batey and Mack – berasumsi bahwa semua bentukan dari arsitektur berasal dari struktur dan konstuksinya. Karya-karya mereka menandakan adanya keseimbangan antara kekerasan dan kelembutan, dan formal.
Contoh karyanya: Holt Residence, Corpus Christi (1984) dan House of Napa Valley, San Fransisco (1944-1949)

Duany and Plater-Zyberk - karya-karya mereka mengesankan suatu desain classic dengan detail classic yang seminimal mungkin. Desain-desain mereka terlihat tidak nyaman dengan adanya pendekatan murni seperti menandakan bahwa mereka tidak memerlukan detail-detail, proporsi.
Contoh karya: Charleston Place, Boca Raton , Florida (1984); De La Cruz house, Key Biscayne, Miami (1983) dan Galen Medical Building , Boca Raton, Florida ( 1981-1983)

Alexander Tzonnis – dia menentang kedua perjalanan desain , baik dari desain tipikal yang brutal pada jaman setelah perang Australia, maupun gambaran dari arsitektur tipikal Inggris yang menginspirasikan gaya –gaya kedaerahan, dengan mengambil prinsip dari gubuk primitif fundamentalis.
Contoh karyanya: Federation Pavilion, Centennial Park, Sydney, Australia (1985-87) dan Henwood House, Paddington, Sydney, Australia )1985).

Robin Espie Dods - mendesain suatu bentuk tampak , dengan jendela yang minim, tetapi diperhalus oleh latar belakang padang rumput yang hijau dan dikelilingi oleh pagar besi. Bentukan desain dari Dods sendiri sangat masif dan minimalis , tetapi mencirikan suatu bentuk yang sangat tradisional dan bersifat hirarki, dengan entrance berbentuk portico yang letaknya di tengah.
Contoh karyanya: Ashton House, Woollahra, Sidney, Australia (1982); Grey House, Bowral, New South Wales, Australia (1987)

Demetri Porphyrious
Contoh karyanya: Propylon, Virginia Water, Surrey (1985); Pitzwilliam Museum Extension, Cambridge, England (1986); Pavillions in Highgate, London (1981) dan House of Greece (unbuilt project) (1981).

Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat contoh-contoh bangunan beserta alasannya mengapa bangunan tersebut termasuk aliran klasikisme fundamentalis.

ENTRANCE AT UKHAIDIR
Bangunan yang tampak pada gambar di atas dapat digolongkan ke dalam aliran fundamentalist classicism. Hal ini dapat disimpulkan dari bentuk bangunan itu sendiri yang memiliki ciri-ciri aliran fundamentalist classicism, yaitu: minim akan dekorasi/ pernik-pernik, memiliki pintu masuk yang menonjol (lebih mementingkan fungsi), memiliki bentuk bangunan yang cenderung ke bentuk dasar geometri, sistem strukturnya menggunakan sistem dinding pemikul, hal ini berakibat pada besarnya pembukaan (mis: jendela à cenderung kecil). Selain itu biasanya permukaan dindingnya dibiarkan polos tanpa plester atau minim akan plester. Berdasarkan ciri-ciri yang telah disebutkan di atas, maka bangunan diatas dapat digolongkan ke dalam aliran fundamentalist classiscism.

HARCOURT HOUSE
Melihat bangunan pada gambar di atas, terdapat beberapa persamaan dengan bangunan yang didesain oleh Demetri Porphyrios , yaitu bangunan : House In Greece à aliran fundamentalis, maka bangunan di atas dapat digolongkan ke dalam aliran fundamentalis classicsm. Persamaan-persaman itu antara lain: sama-sama memiliki pintu masuk yang menonjol ( ada oversteknya dn ada kolomnya), sama-sama minim akn dekorasi/ pernik-pernik, sama-sama memiliki pembukaan yang minim, bentuknya sama-sama masih bentuk dasar geometris yaitu segitiga dan kotak. Secara garis besar bangunan ini seperti ingin menampilkan segi arsitektur kuno yang masih asli.

FOREST GATE HIGH SCHOOL
Bangunan Forest Gate High School ini dapat digolongkan dalam aliran fundamentalis classicsm , karena bangunan ini minim dengan ornamen-ornamen detail classic. Pemberian esensi lebih ditekankan pada bentuk-bentuk arsitektur, seperti bentukan-bentukan geometris dari bangunan, proporsi bangunan. Ornamen dan segi historis juga berperan dalam bangunan ini tetapi tidak untuk diekspos, jadi bangunan ini bebas dari ornamen-ornamen klasik sehingga berkesan kurang memberikan penekanan pada tradisi. Secara keseluruhan bangunan ini beraliran klasik dengan detail-detail klasik yang seminimal mungkin tetapi tetap mengesankan ciri-ciri masa lalu.

No comments: